PKB BurseL Gelar Muskercab: Menyemai Semangat Perubahan dari Tanah Labuang
MalukuNusantaraNews.com – Namrole — Di tepian laut yang tenang, di bawah langit sore yang berwarna tembaga, Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Buru Selatan menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) sekaligus Sosialisasi Hasil Muktamar PKB Tahun 2024 dan Kebijakan DPP PKB, di aula Erdogan Guest House, Desa Labuang, Kecamatan Namrole.
Acara yang berlangsung hangat sejak pukul 14.30 WIT itu menjadi titik temu antara semangat politik dan nilai-nilai kebersamaan anak negeri. Sebuah langkah yang dimaksudkan untuk memperkuat struktur partai di daerah, memastikan kerja politik berjalan transparan, dan menyiapkan arah langkah menuju Pemilu 2029 dan Pilkada 2031.
Plt. Asisten II Setda Bursel, Rahmat Dasuki, mewakili Bupati Buru Selatan membuka kegiatan tersebut dengan pesan tentang pentingnya partai politik sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat pembangunan daerah.
> “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempertegas komitmen kebangsaan dan kebersamaan. Saya percaya, hasil muktamar membawa semangat baru dalam memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, terutama bagi masyarakat Buru Selatan yang kita cintai,” ujar Dasuki penuh keyakinan, Sabtu (11/10/2025).
Suasana Muskercab pun dipenuhi nada-nada optimisme. Dalam sambutannya, Ketua DPC PKB Buru Selatan, Arifudin, menegaskan pentingnya soliditas dan konsistensi kader.
> “Meski Pemilu 2029 masih empat tahun lagi, persiapan harus dimulai dari sekarang. Tantangan politik ke depan semakin ketat, dan PKB harus hadir sebagai rumah rakyat, yang menjaga moral dan arah kebijakan daerah tetap berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya tegas.
Ia juga menekankan bahwa hubungan politik antara Fraksi PKB dengan Bupati La Hamidi serta jajaran eksekutif berjalan harmonis, tanpa menghilangkan ruang kritis.
> “Justru dari ruang kritis itulah koordinasi dan akuntabilitas dibangun. Kita ingin pembangunan di Buru Selatan berjalan dengan arah yang jelas, menjawab aspirasi masyarakat dari pesisir hingga pegunungan,” tandasnya.
Muskercab kali ini tak sekadar agenda partai, melainkan sebuah pertemuan semangat dan cita-cita anak negeri Buru Selatan — tempat ide dan gagasan tumbuh bersama harapan.
Rahmat Dasuki menutup sambutannya dengan pesan penuh makna:
> “Semoga melalui musyawarah ini lahir gagasan yang menjadi suluh bagi langkah pembangunan, agar setiap langkah politik membawa berkah bagi rakyat.”
Tampak hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh daerah dan organisasi kepemudaan: Anggota DPRD dari Fraksi PKB Basir Solissa dan La Ari Wally, Komisioner KPU Imran Loilatu, serta para pemimpin organisasi seperti Ketua GMN, PMII, KNPI, Alumni GMNI, MPC Pemuda Pancasila, APLI, dan GMPRI.
Kehadiran mereka seolah menjadi simbol bahwa politik di Buru Selatan bukan hanya tentang perebutan kursi, melainkan tentang menjaga nurani, memperkuat tali persaudaraan, dan menumbuhkan harapan di tanah para pelaut dan petani ini. (***)






